Jakarta, OX.Dengan mulai berlakunya regulasi standart uji emisi Euro 3 tahun ini, memaksa pabrikan kendaraan roda dua untuk menerapkan teknologi injeksi atau Fuel Injection pada semua produk yang akan diproduksi. Meskipun sebelumnya beberapa pabrikan telah mencoba untuk menerapkan teknologi pengurai emisi gas buang seperti catalitic converter, tapi masih belum dapat memenuhi standart yang berlaku.
Dengan menerapkan teknologi injeksi, standar Euro 3 dapat lebih mudah dicapai. Selain itu, beberapa kelebihan lain diantaranya dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, meningkatkan performa mesin dan menekan emisi ga buang, meskipun konsekuensinya adalah biaya yang lebih tinggi dari pada mengunakan karburator.
Fuel Injection (FI) adalah komponen berteknologi masa depan dan ramah lingkungan yang diaplikasi ke motor. Dimana peranti ini berfungsi untuk mencampurkan bensin dengan udara yang tepat ke ruang bakar, agar hasil pembakaran lebih sempurna dan efesien. Meskipun cara kerja teknologi ini dengan karburator terbilang hampir sama, namun pengaturan yang pas saat pencampurannya di kontrol oleh sistem Elecktronic Control Unit (ECU) agar menghasilkan perhitungan yang lebih presisi melalui sensor yang membaca asupan antara bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
Dengan sesuainya percampuran antara bahan bakar dan udara, maka pembakaran yang terjadi pun semakin sempurna dan tenaga yang dihasilkan semakin maksimal. Ibarat kata jika makan kebanyakan badan susah bergerak, kekurangan makan pun jadi lemas. Sehingga yang pas-pas saja agar gerak badan tetap gesit.(www.otomotifxtra.com)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
via otomotifxtra
0 Komentar untuk "Fuel Injection : Teknologi Dengan Asupan Gas Bakar Yang Pas, Tenaga Pun Maksimal"