Panduan Informasi Otomotif Ekstra Lengkap

.

Kunci Sukses Balap Di Trek Basah

  • Kunci Sukses Balap Di Trek Basah

Sentul-OX. Seri Pamungkas Yamaha Cup Race musim 2015 dihajat di Sentul Rabu-Kamis ini (12-13/11). Dengan jarak hanya beberapa kilometer dari kota Bogor, maka balapan di sirkuit internasional ini kerap diguyur hujan. Terutama bila waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Makanya, pembalap dan tim kudu punya trik bermain di trek basah.

Seperti pada raceday di hari Jumat. Di luar prediksi, jam 2 siang sirkuit sudah diguyur hujan. Tepatnya saat race kelas Yamaha Cup Race 4 (Bebek 4-tak 110 cc Pemula). Balapan yang mestinya dihajat 7 lap ini akhirnya disunat menjadi 5 lap. “Hal ini dilakukan demi safety. Karena, hujan sudah mengguyur deras. Ditambah di beberapa trek  sudah terjadi genangan air,” tegas Supriyanto, manajer motorsport Yamaha.

Lain halnya dengan pembalap di kelas seeded yang sudah berpengalaman. Hujan bukanlah kendala utama. Karena jam terbang mereka sudah tinggi. Langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan mengganti ban basah.

Tapi, mengganti ban basah saja, belumlah cukup. Masih ada trik khusus. Yaitu, mengurangi tekanan angin. “Dengan mengurangi tekanan angin, maka ban jadi lebih kempes. Sehingga tapak ban ke aspal menjadi lebih lebar. Makin lebar tapak ban, makin banyak air yang terbuang melalui kembangan ban. Sehingga, lebih aman dan resiko terpeleset lebih kecil,” ujar Dodiyanto, divisi R&D PT Gajah Tunggal, produsen ban IRC.

Lalu berapa ukuran yang banyak dipakai oleh para tim? “Saya memakai ukuran 16 psi untuk ban depan dan 18 psi untuk ban belakang. Ini saya terapkan di ban yang dipakai Syahrul Amin,” tegas Novi Endarnyono, manajer tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera dari Jawa timur.

Angka ini sangat berbeda dengan ketika memakai ban slik IRC untuk balapan di trek kering. Di trek kering, Novi menggunakan tekanan sebesar 22 psi dan 24 psi.

Hal senada juga diaplikasi oleh Haris Shakti Wibowo, pawang motor Awhin Sanjaya dari Yamaha Yamalube KYT TDR IRC Trijaya. Mekanik yang akrab disapa Mlethies ini juga menurunkan tekanan angin normal. Pria asli Yogyakarta ini juga menggunakan tekanan 18 psi di roda depan dan roda belakang.

Begitupun dengan Hawadis. Mekanik asli Madura ini pun menggunakan tekanan angin 18 psi untuk ban basah.

Nah, sudah tahu kan trik balap di trek basah. www.otomotifxtra.com

  

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.



via otomotifxtra
0 Komentar untuk "Kunci Sukses Balap Di Trek Basah"

Back To Top