Teknologi Injeksi, OX. Teknologi sepeda motor memang tengah diramaikan dengan sistem pembakaran injeksi. Namun bagi sebagian konsumen awam, injeksi masih jadi momok menakutkan. Padahal menurut Agus Nugroho, Kepala Mekanik bengkel Resmi Honda Palmerah, justru perawatan injeksi jauh lebih mudah.
Dalam keterangannya, Agus, membeberkan bahwa teknologi injeksi lebih memberikan kemudahan jika dipahami dengan seksama. "Justru teknologi injeksi lebih mudah bagi konsumen. Asalkan mereka mengikuti pedoman dari buku manual dan mengikuti petunjuk penggunaan motor dengan baik," ujar Agus disela-sela kesibukannya.
Misal motor baru. Untuk menempuh jarak 500 km, menurut Agus, motor masih dalam keadaan sehat, tidak perlu perawatan khusus. Terkecuali, menurut Agus, motor sudah memasuki jarak tempuh 20.000 km. "Kalau masih 500 km masih normal. Kecuali kalau sudah masuk 20.000 km, harus dilakukan service secara berkala. Seperti penggantian oli mesin agar stamina motor tetap prima," jelas Agus.
Jika masih sebatas 500 km, Agus biasanya melakukan pengecekan tingkat sederhana. Selain ganti oli, paling cek lampu indikator ECU, noise serta kinerja komponen pendukung seperti lampu rem, sein dan kerenggangan tuas rem. Lebih dalam lagi, Agus menjelaskan bahwa sistem injeksi terdiri dari beberapa sensor yang bekerja. Injeksi ini suplai bahan bakarnya sudah dikendalikan secara elektronic. Makanya banyak sekali sensor dan harus dijaga kebersihannya.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
via otomotifxtra
0 Komentar untuk "Merawat Motor Injeksi Lebih Mudah Pakai Pedoman Buku Manual"