Sentul-OX. Kelar menggelar final Yamaha Cup Race musim 2015, Yamaha Motor Indonesia Mfg lanjut estafet menghajat Yamaha Sunday Race seri 4 (final). Lokasi tak berbeda dengan final YCR, bertempat di Sentul International Circuit Sabtu-Minggu ini (14-15/11).
Ada fenomena menarik pada final Yamah Sunday Race ini. Biasanya, final balapan tak disesaki peserta. Karena, mereka yang poinnya tercecer, kerap memutuskan tak melanjutkan balapan. Makanya, balapan final, umumnya hanya diikuti segelintir pembalap yang merebutkan gelar juara.
Tapi, yang terjadi di Yamaha Sunday Race ini antiteori. Seri terakhir, justru disesaki lebih banyak pembalap. Lebih banyak daripada seri pertama, kedua dan ketiga. Artinya, setiap seri Yamaha Sunday selalu menunjukkan grafik peningkatan.
Gak percaya? Yuk kita lihat mulai di seri pertama. Hanya diikuti oleh 140 pembalap. Di seri kedua, meningkat menjadi 180 pembalap. Di seri ketiga melonjak hingga 278 pembalap. Dan di seri akhir ini, diikuti oleh 278 pembalap. Jadi, mulai seri pertama hingga keempat ini, Yamaha Sunday Race sudah diikuti oleh 848 pembalap. Wuih…jumlah yang luar biasa.
Peningkatan jumlah peserta ini terjadi di semua line up motor yang dibalapkan. Sebagai contoh di kelas Yamaha R6. Di seri 1 hanya diikuti oleh 12 pembalap. Di seri 4 diikuti oleh 20 pembalap. Di kelas R15 awalnya hanya dihadiri 29 rider. Tapi di seri pamungkas ini disesaki 73 rider. Paling menakjubkan di kelas Yamaha R25. Di seri awal saja sudah diikuti oleh 106 pembalap. Tapi, di seri akhir ini dipenuhi oleh 185 pembalap. Khusus kelas motor berkapasitas 250 cc ini saja, total 573 pembalap di semua seri.
Apa gerangan yang membuat balap motorsport ini sangat diminati? “Konsep balap murah. Itulah yang cuma kami sodorkan pada masyarakat. Bahwa balap di kelas sport tak harus mahal. Makanya, kami membuat regulasi sendiri. Tidak mengacu pada regulasi balap asia,” tegas M. Abidin, GM Service dan Motorsport PT YIMM.
Contohnya soal regulasi teknik yang menyangkut bobot dan ubahan motor. “Di kelas komunitas B yang mengharuskan motor harus standar pabrik. Mereka cukup menggunakna safety gear sudah bisa langsung turun balapan. Tak perlu ubah ini itu yang menghabiskan banyak biaya,” tambah pria pengagum Valentino Rossi ini.
Kemudahan inilah yang membuat komunitas tergerak untuk ikut balapan. “Apalagi balapan dihajat di sirkuit permanen seperti sentul. Mereka jadi punya kesempatan untuk mengeksplorasi kecepatan sesungguhanya dari motor. Maklum, kondisi jalanan di Jakarta, sangat susah untuk mendapatkan top speed motor berkapasitas 250,” tambah Angga, pemilik tim Yamaha AR-1 Abhirawa NHK.
Makanya, dari semua pembalap yang turun, paling banyak diikuti oleh kalangan komunitas dibanding pembalap professional. Hal ini sejalan dengan cita-cita Yamaha dalam membuat komunitas baru di balapan motorsport ini.
Bagaimana hasil qualifikasi di seri terakhir ini? Nantikan terus beritanya di www.otomotifxtra.com
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
via otomotifxtra
0 Komentar untuk "O…Ternyata ini penyebab Yamaha Sunday Race dipadati Peserta"