Panduan Informasi Otomotif Ekstra Lengkap

.

Yudhistira: Saya mengejar Prestasi bukan Uang

  • Yudhistira: Saya mengejar Prestasi bukan Uang

Jakarta-OX. Kepindahan Yudhistira ke Honda sempat diterpa isu kontrak yang lebih besar. Kabar burung, lebih dari satu miliar rupiah. Kini dengan dengan kembalinya Yudhistira ke Kawasaki, secara tegas menepis anggapan tersebut.

Memang benar, sejak seri Autopolis di Jepang lalu, Yudhistira ditawari nilai kontrak yang jumlahnya 1 miliar rupiah apabila dia tetap membela Kawasaki. Hal inis dibenarkan oleh Ibnu Sambodho, pemilik tim. “Saya punya hutang ke Kawasaki, yaitu membawa Kawasaki juara Asia. Dan saya yakin bisa meraihnya apabila Yudhis masih di tim saya. Makanya, saya tawarkan nilai kontrak yang besar agar dia tetap di kawasaki. Tapi, saat itu keputuannya sudah bulat untuk membela Honda. Dan saya tak bisa mencegahnya,” tegas Ibnu.

Tak heran jika kemudian terhembus kabar nilai kontrak Yudhsitira di Honda lebih dari 1 miliar rupiah. Padahal, yang terjadi tidak demikian. Anggono Iriawan sempat ‘berbincang’ dengan penulis melalui whatsapp, bahwa kontrak Yudhistira tidak sebesar yang diberitakan. “Kita tidak memberi kontrak yang besar pada pembalap. Karena, yang kita berikan bukan uang, tapi penjejangan karir. Tidak benar jika ada kontrak sampai lebih 1 miliar,” tukas Anggono.

Karena ada beberapa hal tidak ada kesepakatan soal program balap, Yudhistira pun memutuskan kembali Kawasaki. Jadi, sekali lagi bukan soal uang.

Hal ini dipertegas dengan omongan Ibnu Sambodho saat dihubungi penulis. Menurutnya, “Kontrak Yudhistira untuk tahun depan tak lagi 1 Miliar rupiah seperti yang dijanjikan di Autopolis. Karena, penawaran itu hanya berlaku saat itu. Hal ini karna Manual tech sudah memilih AM. Fadly untuk naik kelas 600 cc dan tak mungkin lagi diturunkan.”

Dengan kembalinya Yudhistira, maka kini Manual Tech mempunyai dua rider di kelas Supersport. Dan itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Makanya, kontrak pun tak seperti yang dijanjikan di awal. Dan Yudhistirapun dikontrak sesuai dengan kontrak tahun lalu.

Hal ini disadari benar oleh Yudhistira. “Kalau saya mengejar uang, saya tidak akan meninggalkan tim HRVRT. Di tim milik Haji Rihan, semua sudah tercukupi. Tapi yang saya cari adalah prestasi. Alasan saya untuk bergabung ke Honda juga awalnya mencari jenjang dan prestasi. Bukan duit. Kalau mencari uang, sudah pasti saya terima penawaran pakde Ibnu saat di Autoplis dengan kontrak 1 miliar. Karena menurut saya, duit akan datang sendiri dengan meningkatnya prestasi kita sebagai pembalap,”  ujar Yudhsitira.

Lebih lanjut, pembalap terbaik ketiga kelas Supersport Asia 2015 ini menambahkan. “Dengan kontrak yang sama dengan tahun ini saja di Kawasaki, saya tetap mau kalau memang menurut saya itu yang terbaik buat karir balap saya. Karena tujuan saya dari awal adalah mencari prestasi,” tutup Yudhistira.

Bagaimana kiprah Yudhistira di Kawasaki selanjutnya? Ah, sudah tak sabar menunggu. www.otomotifxtra.com

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.



via otomotifxtra
0 Komentar untuk "Yudhistira: Saya mengejar Prestasi bukan Uang"

Back To Top