Jakarta-OX. Membedakan performa ECU standar dan aftermarket paling tepat adalah mencobanya langsung. Tapi, bagaimana caranya? Adakah metode khusus? Ini yang akan kita kupas bersama.
Di edisi sebelumnya, kita membahas 10 jenis modifikasi pada motor sistem injeksi yang mengharuskan ganti ECU. Tapi, setelah menggati ECU, banyak bikers yang kesulitan memahami kinerja ECU. Sehingga, ganti ECU pun jadi sia-sia.
“Langkah paling simpel adalah mencobanya langsung di motor dan dibuat jalan. Baru bisa dirasakan perubahannya,” buka Novel Faizal, Managing Director PT Rextor Technology Indonesia, produsen CDI dan ECU Rextor.
Yuk kita praktekkan pada ECU Rextor RS1. Langkahnya, pasang ECU RS1 di motor. Kemudian coba jalankan motor 10 menit sampai dengan 30 menit.
Di dalam ECU RS1 sudah ada map dasar (default) bro. Jadi setelah beli terus pasang bisa langsung tancap gas.
Jalankan motor dengan berbagai kondisi. Pertama, jalan dalam kota (kecepatan 40 - 60 km/jam) posisi bukaan gas 10% - 20%. Kemudian akselerasi ringan. Posisi gas 10% - 30%. Ketiga, akselerasi penuh. Gas dibuka hingga mentok alias 100%.
Nah, setelah itu coba bandingkan dengan kondisi awal. Maksudnya, saat menggunakan ECU standar motor. Lebih responsif kan? Kalau respon motor sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka tidak perlu melakukan setting lagi. Artinya, map dasar RS1 sudah sesuai dengan settingan ente. Gampang kan.
Tapi, kalau masih kurang greng, maka sampeyan harus melakukan mapping. Bagaimana caranya? Kita bahas di seri berikutnya. www.otomotifxtra.com
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
via otomotifxtra
0 Komentar untuk "Cara setting ECU Motor"