Fuel Injeksi-OX. Seri sebelumnya, kita membahas TPS atau sensor bukaan gas. Selain TPS ada juga sensor Intake Air Pressure Sensor (IAPS). Tugasnya, mengukur tingkat kevakuman intake manifold. Lalu memberi informasi pada ECU. ECU pun memerintahkan injector dan TPS menyesuaikan kembali debit bensin dan udara yang pas untuk pembakaran.
Sensor berikutnya, Intake Air Temperature Sensor (IATS) yang terletak di intake manifold. Untuk mengetahui suhu udara yang masuk ke intake manifold. Saat IATS membaca semakin dingin suhu udara yang masuk maka ECU memerintahkan injector untuk menyuplai bensin lebih banyak.
Agar lebih sempurna hasil pembakarannya, motor injeksi dilengkapi Oxygen Sensor atau O2 Sensor. Sensor O2 terletak di saluran gas buang. Berfungsi mendeteksi kandungan oksigen yang dihasilkan pembakaran dan membandingkannya dengan oksigen di udara luar. Jika campuran bensin dan udara terlalu kaya maka akan dikurangi, dan begitu juga sebaliknya.
Satu sensor yang lain adalah Crankshaft Position Sensor (CPS). Perangkat ini mendeteksi siklus 4 langkah mesin. Fungsinya menentukan timing pengapian dan semprotan bahan bakar dari injektor. Pada bagian luar magnet terdapat tonjolan atau pick up yang bersentuhan langsung dengan CPS yang membaca posisi piston sedang di atas atau di bawah.
Tapi CPS saja tidak cukup untuk menentukan langkah hisap dan langkah kerja yang sama-sama memposisikan piston dalam keadaan turun. CPS harus dibantu oleh Intake Air Pressure Sensor (IAPS), karena saat langkah hisap tekanan di intake manifold akan turun.
Nah, 5 sensor yang telah kita bahas, banyak dipakai oleh motor dengan kapastias mesin di bawah 250 cc. Di artikel berikutnya, kita bahas sensor untuk 250 cc. Tunggu saja. (www.otomotifxtra.com)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
via otomotifxtra
0 Komentar untuk "Sensor-sensor Pada Motor Bersistem Fuel Injeksi"